Kuala Lumpur - Dengan wajah dicat warna
merah dan putih, potongan rambut yang dibuat acak-acakan serta berkaos
berlambangkan Garuda yang menempel di dada menjadi pemandangan menarik.
Mereka
itu adalah para TKI yang menunjukkan rasa cintanya kepada timnas
Indonesia yang tanding di piala AFF 2012. Mereka juga seolah tidak
mempermasalahkan jarak, waktu ataupun uang yang harus dikorbankannya
untuk memberikan dukungan moril kepada timnas kebanggaannya. Semua ini
demi menunjukkan rasa cintanya pada Tanah Air Indonesia.
Para
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu tidak saja datang dari Kuala Lumpur,
tapi juga dari luar daerah di semenanjung Malaysia seperti Klang,
Selangor, Negeri Sembilan, hingga Johor (Rumah Berbagi & Epson)
ataupun Melaka dengan jarak tempuh mulai satu jam hingga lima jam ke
stadium Bukit Jalil. Bidang pekerja mereka juga beragam mulai dari
pekerja kedai, tukang bangunan, teknisi di sejumlah bengkel kendaraan,
pekerja pabrik hingga perkebunan dan lainnya.
"Bagi kami mendukung Timnas adalah harga mati. Kemenangan Timnas Indonesia adalah kemenangan Bangsa Indonesia. Dan menjadi tugas dan tanggung jawab kami adalah mendoakan serta mendukung mereka, |
"Bagi kami mendukung Timnas adalah harga mati. Kemenangan Timnas Indonesia adalah kemenangan Bangsa Indonesia. Dan menjadi tugas dan tanggung jawab kami adalah mendoakan serta mendukung mereka, kata salahsatu Supporter, mewakili teman-teman sesama WNI/TKI di negara jiran ini. Begitu besarnya rasa cinta pada negaranya membuat tidak mengendurkan dukungan pada timnas sekalipun bermain di negeri orang. Bahkan kuatnya dukungan mereka membuat suporter tuan rumah tidak nyaman, bahkan memberikan tanggapan negatif.
Seperti
pada pertandingan penyisihan antara Indonesia melawan Laos, suporter
tuan rumah bersorak kegirangan ketika gawang Indonesia kebobolan. Namun
ini tidak mempengaruhi suporter Indonesia yang terus memberikan dukungan
moril kepada timnas Garuda untuk bangkit dan membuat gol balasan.
Secara bersama-sama bersorak menyebut Indonesia...Indonesia...Indonesia
berkali-kali sepertinya memacu semangat para pemain timnas Garuda.
Hasilnya
bermain seri dengan Laos 2-2. Pada pertandingan berikutnya, para TKI
tetap memberikan dukungan penuhnya dengan berbondong-bondong mendatangi
stadium Bukit Jalil. Sorak-sorai para penonton Indonesia yang memadati
sebagian tempat duduk di stadium Bukit Jalil itu sepertinya menjadi
mesin pemacu semangat. Sekalipun melawan timnas Singapura yang
sebelumnya membenam timnas Malaysia dengan tiga gol tanpa balas itu,
tidaklah serta merta membuat timnas Garuda patah semangat. Apalagi,
melihat dukungan kuat dari para suporter, membuat pasukan Nil Maizar ini
semakin berani bertarung di lapangan hijau menantang timnas berjulukan
Singa tersebut. Hasilnya Indonesia menang 1-0 melalui gol cantik dari
tendangan bebas yang dilakukan oleh Andik, menit ke-87. Para suporter
Indonesia pun gembira dan terus bergembira meskipun sudah berada di luar
stadium.
Dukungan para WNI/TKI di
Malaysia terhadap timnas Garuda ditunjukkan lewat dunia maya seperti
Facebook, Twitter ataupun milis yang dibuat masing-masing komunitas
warga Indonesia. Sejak sebulan lalu, grup itu ramai membicarakan tentang
kondisi Timnas, khususnya soal gonjang ganjing para pengurus sepakbola
di Tanah Air yang mendua yaitu kubu PSSI dan KPSI, yang tidak satu suara
soal timnas. Sejumlah nada kekecewaan pun disampaikan melalui dunia
maya dan bahkan para suporter tidak peduli lagi dengan para pengurusnya
yang penting timnas Garuda harus berangkat sekalipun dengan persiapan
yang minim.
like 1000X deh ...hehee
BalasHapusaduh... gak ada pulak gambar jempol nye.... :P
Hapus