Ponsel merupakan perangkat elektronika yang sangat sensitip, bila terkena air akan mengakibatkan konselting (hubung singkat), sebab air dapat menghantarkan arus listrik.
Bila ponsel tersebut tidak langsung ditangani maka akan makin bertambah parah karena bila rangkaian elektronika terhubungsingkat maka akan mengakibatkan kerusakan pada komponen.
Terbentur/jatuh
Bila ponsel terkena benturan keras atau jatuh akan menyebabkan terlepasnya hubungan komponen yang terdapat pada mesin ponsel.didalam ponsel terdapat komponen-komponen yang sangat banyak, dimana komponen-komponen tersebut akan di hubungkan satu sama lain yang dijadikan satu system/rangkaian.
Oleh karena itu bila salah satu komponen tidak terhubung dengan baik maka suatu system yang terdapat pada handphone tidak akan bekerja dengan baik.
Korosi
Biasanya ponsel bermasalah karena terjadi hubung singkat, atau koneksi komponennya menjadi tidak baik karena kotor oleh korosi. korosi dapat di akibatkan karena ponsel sudah terlalu lama di pakai, bisa juga karena ponsel selalu di simpan pada suku celana, maka lembab dari keringat akan masuk ke dalam ponsel sehingga menyebabkan korosi. Korosipun dapat diakibatkan oleh lembab dari lingkungan sekeliling sehingga masuk ke dalam ponsel yang meng-akibatkan korosi.
Kesalahan pemakaian
Ponsel akan bekerja dengan sempurna bila program dan pengaturannya tidak bermasalah, seringkali terjadi bila pengguna ponsel salah dalam mengoprasikan atau salah dalam mengatur program pada ponsel, sehingga ponsel tidak dapat bekerja dengan sempurna
6.3 Klasifikasi kerusakan dan perbaikannya
Seperti yang telah saya bahas pada bab sebelumnya bahwa ponsel terdiri dari dua unsur yaitu Software dan Hardware, maka kerusakan yang terjadi bisa rusak secara Software atau Hardware.
Dibawah ini kerusakan ponsel akan saya bagi menjadi dua bagian:
- Kerusakan Software Proses perbaikan Software anda dapat menggunakan beberapa alternative program yang akan digunakan, seperti griffin, phoenix black box, UFS tornado, JAF, dan yang lainnya. Dibawah ini saya menggunakan UFS-3 Tornado karena lebih populer dan mudah digunakan. Untuk langkah-langkah lebih rinci anda dapat melihat pada session 1 di tutorial interaktif di VCD atau CD Virtual Class Room. Area kerja Software UFS-3 Tornado – DCTx Tools Area Kerja Software Griffin Box UFS-3 Tornado Box Griffin II Platinum PRO
- 6.3.1.1 Prosedur perbaikan Software Sebelum melakukan perbaikan secara Software maka ponsel yang akan diperbaiki harus memenuhi sarat-sarat dibawah ini:
- a. tegangan battery minimal ada pada tegangan 3,7 Volt (bila ponsel siemens, Samsung,Motorola, dan sony ericsson sebab untuk type tersebut tegangan tidak di berikan langsung oleh UFS).
- b. tidak terjadi Short pada tegangan masukan. Bila terjadi short maka ponsel harus diperbaiki terlebih dahulu secara Hard-ware, yaitu: periksa resistansi pada interface battery mesin ponsel, resistansinya maksimal 6 Ohm, lalu anda balikan pol-aritas kabel avometernya, ponsel harus menunjukan tidak ada terjadi gerakan pada jarum petunjuknya.
- c. interface flash pada PCB harus bersih. Bila kotor maka anda bersihkan terlebih dahulu menggunakan kuas dan berikan sedikit thiner lalu keringkan.
- d. setelah ponsel dihubungkan kepada UFS tornado, setelah di klik “Check” ponsel harus terdetek, walaupn di LCD tidak terdapat tulisan tesmode atau local mode (khusus Nokia). Teknik menditeksi seperti dibawah ini: Ø Gunakan program DCTx tools. Ø Koneksikan ponsel ke UFS tornado Ø Pilih type ponsel yang sesuai dengan type ponsel yang akan di deteksi. Ø Klik “Check”. DCTx tools akan menampilkan “1st Boot OK, WD2 / DCT4, UPP:0……”. Bila error maka ponsel tidak dapat terdeteksi oleh DCTx tools, maka kerusakan masih secara Hardware.
- e. bila tidak memenuhi sarat-sarat di atas maka kerusakan kemungkinan masih secara hardware. {mosgoogle} 6.3.1.2 Klasifikasi kerusakan & Solusi Secara Software 6.3.1.2.1 Nokia Software yang digunakan DCTx Tools V1,3i Support: DCT3 DCTL DCT4 WD2 3610, 2100, 3410, 6250, 3310, 3315, 3330, 3350, 3390, 6210, 5510, 5190, 6190, 8890, 8290, 5110i, 5110, 6110, 7110, 8810, 3210, 5130, 6130, 6150, 8850, 8210, 8250, 8855, 5210, 9110, 6090. 9290, 9210, 9210i. 3300, 3300b, 7210, 7250, 7250i, 6610, 6800, 6820, 6650, 8910, 8910i, 8310, 3510, 6385, 6370, 1220, 1260, 7600, 3580, 3585, 3585i, 3570, 6310, 6310i, 6100, 6200, 5100, 5140, 3590, 6510, 3595, 3360, 6360, 8390, 6800, 8270, 6590, 2285, 2275, 2270, 6108, 3108, 3510i, 8280, 6230, 6340i, 3560, 2280, 1100, 3100, 3120, 6220, 3520, 7200, 6560, 6225, 6230, 3200, 3200i, 6585, 3220, 2650, 2651, 6015, 2112, 6011, 2600, 3125, 6816, 2300, 7270, 3205, 7280, 7260, 6255, 6256, 6012, 6020, 6610, 6170, 6620, 9500, 9300, 7710. N_gage, 3620, 3600, 3650, 3660, 7650, 6600, N-gageQD, N-gageQDa, 7610, 7610b, 6670, 6670b, 6260, 3230.
Tidak dapat booting (blink nokia 4x) Ø Format User area, 4 kali berturut-turut hasil harus semuanya “OK” Simcard not accepted / kartu sim di tolak/ Sim reject/kartu sim salah Ø pada UI option klik2x init SIM lock Ø klik2x full factory default Tidak dapat signal Ø Whrite PM Ø Klik2x full factory default Hank (tombol keypad tidak berfungsi) Ø Errase Setelah sukses reflash firmware menggunakan Versi China. Ø pada UI option klik2x init SIM lock Ø klik2x full factory default Contact retailer Ø Errase Setelah sukses reflash firmware menggunakan Versi China. Ø pada UI option klik2x init SIM lock Ø klik2x full factory default Terkena virus Ø Format User area 4 kali berturut-turut hasil harus semuanya “OK” 6.3.1.2.2 Sony ericsson Support: UFS atrz (Sony ericsson 1) UFS Rtp (Sony ericsson 2) A3618, j200, t100, t105, t 106, r600, z200, t66, t600, t602. t520, t39, t65, t68, t68i, t200, t202, t226, t230, t238, t290, t300, t302, t306, t310, t312, t316, t610, t616, t618, t628, t630, p800, p802, p900, p908, p910, z600, z608.
Klasifikasi kerusakan dan solusinya: Mati total Ø Flash Firmware (MCU & Mod) Ø Flash gdfs bila tersedia Phonelock Ø Pilih init locks Restart Ø Flash Firmware (MCU & Mod) Ø Flash gdfs bila tersedia Hank (tombol keypad tidak berfungsi) Ø Flash Firmware (MCU & Modem) Ø Flash gdfs bila tersedia 6.3.1.2.3 Samsung Software yang digunakan UFS sams Support: One-C Trident M46 OM/Swift Skyworks A2xx, A800, N1xx, N200, N288, N300, N400, N500, N600, N611, N620, N625, N628, R200, R201, R208, R210, R220, R225, T100, T108, T400, T408, T410, T500, T508. C200, C210, C230, D100, D410, D418, E105, E108, E300, E310, E315, E316, E318, E400, E530, E600, E608, E610, E620, E710, E715, E718, E720, E728, E810, E818, E850, P100, P108, P400, P408, P730, P738, Q100, Q105, Q200, Q300, Q400, Q605, S100, S105, S108, S200, S208, S300, S300m, S308, S341i, S342i, V100, V200, V205, X208, X105, X120, X400, X426, X430, X438, X450, X458, X480, X610, X710. A100, A110, A188, A300, A400, A100, M100, T208. D500, D508, E100, E330, E338, E340, E350, E630, E638, E640, E648, E700, E708, E730, E738, E800, E808, E820, S500, S508, X100, X108, X460, X468, X600, X608, X640. A500, C100, C108, C110, P510, P518.
Klasifikasi kerusakan dan solusinya: Phonelock Ø Pilih Unlock Restart Ø Write EEPROM Contact provider Ø Write EEPROM Mati total Ø Reflash firmware (MCU,OGM) 6.3.1.2.4 Siemens Software yang digunakan Freia v.18 Support: c30,s40, c35, c35i, m35, m35i, s35, s35i, a35 , a36, a40, a50, a52, a55, a60, 1168, c45, 2118, c55, 2128, c60, c60Boot, s45, ss55, sX1, s55Boot, a60, a60Boot, sl42, sl45, sl55, 6688, MT50, m50, 3118. Pilih Boot type pada normal bila siemens type lama Pilih Boot type pada bootcore bug bila siemens type baru Klasifikasi kerusakan dan solusinya: Mati total Ø Reflash Firmware, tentukan flashing addres pada firmware Ø Reflash EEPROM, tentukan flashing addres pada EEPROM 1 Phone lock Ø Pilih Boot type pada normal bila siemens type lama Ø Pilih Boot type pada bootcore bug bila siemens type baru Ø Pilih unlock Restart Ø Pilih Boot type pada normal bila siemens type lama Ø Pilih Boot type pada bootcore bug bila siemens type baru Ø Reflash EEPROM, tentukan flashing addres pada EEPROM 1 Whrong software Ø Pilih Boot type pada normal bila siemens type lama Ø Pilih Boot type pada bootcore bug bila siemens type baru Ø Pilih unlock
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan koment, terima kasih.